"Pecahan helikopter tersebut ditemukan di daerah sejauh tujuh kilometer dari Desa Priobrazhenka, Kabupaten Katangsky," kata Rossius.
Belum ada laporan mengenai 10 orang di helikopter itu.
Menurut laporan, helikopter tersebut, yang bertolak untuk memantau banjir, gagal melakukan kontak radio pada pukul 12.54 waktu Moskow.
Satu sumber di lembaga pelaksana hukum memberitahu Itar-Tass --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin malam-- ada tiga anggota awak dan empat pejabat dari Kementerian Darurat di dalam helikopter itu, termasuk penjabat Kepala Departemen Darurat Utama di Wilayah Irkutsk, Igor Chekrygin.
Helikopter tersebut membawa 1,9 ton ammonite, bahan peledak, untuk menghancurkan bongkahan es di Sungai Lower Tunguska, tempat air naik tajam sehingga mengancam akan membanjiri Desa Priobrazhenka.
Helikopter itu milik Angara Airlines, yang membawa orang dan mengirim barang serta surat ke tempat yang sulit dijangkau di Kabupaten Federal Siberia.
Perusahaan penerbangan tersebut memiliki 12 helikopter di dalam armadanya --Mi-8T, Mi-8P dan Mi-8MTV.
Helikopter Mi-8 --dalam Bahasa Rusia Mn-8, tapi NATO menamakannya Hip-- adalah helikopter angkut medium dua-turbin yang dirancang bekas Uni Sovyet dan juga bisa berfungsi sebagai helikopter bermeriam. Mi-8 adalah salah satu helikopter yang paling banyak diproduksi di dunia dan digunakan oleh lebih dari 50 negara. Rusia adalah produsen utama dan operator terbesar helikopter Mi-8/Mi-17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar